Materi Rancang Bangun Jaringan : Layanan - Layanan Jaringan Part 1
INTERAKSI
SERVER-KLIEN
Client-Server adalah arsitektur jaringan yang
memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server.
Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Sistem
client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa
perbedaan
karakteristik yaitu :
1.
Servis (layanan)
- Hubungan antara proses yang berjalan
pada mesin yang berbeda
- Pemisahan fungsi berdasarkan
ide layanannya.
- Server sebagai provider,
client sebagai konsumen
2.
Sharing resources (sumber daya), Server bisa
melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share
sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3.
Transparansi lokasi, Proses yang dilakukan
server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan. Lokasi
server harus mudah diakses dari client.
4.
Mix-and-Match, Perbedaan server client platforms
5.
Pesan berbasiskan komunikasi, Interaksi server
dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
PROTOKOL
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang
mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data
antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat
keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.
Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol
dalam sebuah jaringan diantaranya adalah :
-
Melakukan deteksi
adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.
-
Bagaimana mengawali
dan mengakhiri suatu pesan.
-
Bagaimana format
pesan yang digunakan.
-
Yang harus
dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
-
Mengakhiri suatu
koneksi.
·
Protokol
TCP/IP
Protokol
TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan
untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).
Protokol
ini menggunakan skema pengalamatan yangsederhana yang disebut sebagai alamat IP
(IP
Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat
saling berhubungan satu sama lainnya di Internet.
Protokol
TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection),
sedangkan IP berada pada lapisan Jaringan mode OSI.
·
Protokol
UDP
Pengguna
Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang
mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi
(connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP
memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
-
Connectionless (tanpa koneksi)
Pesan-pesan
UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua
host yang hendak berukar informasi.
-
Unreliable (tidak andal)
Pesan-pesan
UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan
acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan
PENOMORAN
PORT TCP/IP
Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah
mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi
koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat
mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam
jaringan TCP/IP.
Port dapat dikenali dengan angka 16-bit (dua byte)
yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol
transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki
angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang
digunakan adalah 65536 buah.
Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi
menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut:
1. Well-known Port
Jenis
port ini pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar
untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Well-known port, selalu merepresentasikan
layanan jaringan
yang
sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA).
2. Registered Port:
Port-port
yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk
mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga
diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen,
sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range
registered port berkisar dari 1024 hingga 49151
3. Dynamically Assigned Port:
Merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani permintaan dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.