Pengalamatan jaringan merupakan suatu metode pengalamatan IP
yang bertujuan untuk mengatur alamat suatu komputer yang terhubung dalam
jaringan global maupun lokal.
Pengalamatan IP berupa alamat yang terdiri dari 32-bit yang
dibagi menjadi 4 oktet yang masing masing berukuran 8-bit. Format pengalamatan
IP pada umumnya ditulis xxx.xxx.xxx.xxx. Sebuah alamat IP dapat dibagi dua
bagian yaitu :
1. Bagian
pertama di dalam alamat IP adalah Jaringan Identifier (NetID) yang bertujuan
untuk mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah jaringan internet
2. Dan
bagian yang kedua adalah Host Identifier (HostID) yang bertujuan untuk
mengidentifikasikan host
Setiap komputer yang ingin
berhubungan atau berkomunikasi menggunakan protocol TCP/UDP harus memiliki IP
sebagai alat pengenal host pada jaringan internet.
IP address merupakan sebuah
alamat yang unik yang telah ditetapkan hanya untuk sebuah komputer dan tidak
boleh ada alamat yang sama antar tiap tiap komputer yang bertujuan untuk
memudahkan mengidentifikasi sebuah alamat komputer dalam jaringan internet.
Bagian pertama di dalam alamat IP
adalah Jaringan Identifier (NetID) yang bertujuan untuk mengidentifikasikan
jaringan lokal dalam sebuah jaringan internet dan bagian yang kedua adalah Host
Identifier (HostID) yang bertujuan untuk mengidentifikasikan host dalam
jaringan.
IP address versi 4 memiliki lima
kelas yang berbeda, kelas ini nantinya akan menentukan batas antara prefix
dengan suffix. Dari kelima kelas tersebut, jenis alamat yang sering dipakai
adalah alamat kelas A, B, dan C, sedangkan alamat kelas D biasanya digunakan
untuk keperluan multicasting dan kelas E untuk keperluan Experimental.
MACAM-MACAM ALAMAT IP
IP Public , IP
Privat, IP Unicast, Broadcast, Multicast
a) IP Public
Digunakan untuk lingkup internet,
host yang menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung
diinternet baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui proxy/NAT)..
b) IP Private
Sebuah alamat IP dianggap pribadi
jika nomor IP termasuk dalam salah satu rentang alamat IP untuk jaringan
pribadi seperti Local Area Network (LAN).
Berikut ruang alamat IP untuk
jaringan pribadi (jaringan lokal) :
·
Kelas
A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255 (Total Addresses:
16,777,216)
·
Kelas
B : 172.16.0.0 –
172.31.255.255 (Total Addresses: 1,048,576)
·
Kelas
C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255 (Total
Addresses: 65,536)
·
Kelas
D : 224.0.0.0 – 239.255.255.255 (Multitasking)
·
Kelas
E : 24.0.0.0 – 255.255.255.255 (Eksperimen)
c) IP Unicast
Alamat sebuah metode pengiriman
data dimana data dikirimkan pada satu lokasi yang jelas, dan setiap lokasi yang
menerima kemudian mengirimkan laporan penerimaan kepada pengirim.
d) IP Broadcast
Adalah alamat yang digunakan
untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang
ada pada network.
e) IP Multicast
Alamat data dikirimkan kepada banyak
titik sekaligus, namun titik tujuan dikelompokkan berdasarkan group tertentu
melalui alamat groupnya.
CARA MENDAPATKAN IP / CARA MENSETTING IP ADDRESS
IP DINAMIC
Adalah IP address yang di berikan
secara otomatis oleh DHCP (Dynamic host configuration protocol) server merupakan
IP yg tidak tetap untuk konfigurasi ini membutuhkan DHCP server sebagai pemberi
IP kepada setiap mesin komputer.
Kelebihan IP address dynamic :
- IP address dynamic biasanya diterapkan pada
jaringan besar yang memiliki banyak host misalnya jaringan yang memiliki lebih
dari 100 host
-
Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
-
Mencegah terjadinya IP conflict.
Kekurangan IP address dynamic
:
- Pada IP address dynamic penomoran di berikan
oleh server DHCP secara otomatis dan jika server mati maka semua client akan
disconnect dan tidak terhubung
- Jika terjadi ganguan pada jaringan, admin akan
kesulitan untuk mengidentifikasi ganguan tersebut
IP STATIC
IP Static adalah ip yang dapat
disetting sendiri sehingga alamatnya tetap atau tidak berubah- ubah.
kelebihan ip address statis :
Mudah dalam mengidentifikasi pada
saat terjadi ganguan pada jaringan.
Kekurangan IP address statis :
Penggunaan IP address statis akan mengalami kerepotkan
apabila di terapkan pada jaringan besar misalnya melibatkan hingga 1000 host
atau lebih, karena admin harus memberikan satu persatu alamat IP pada host
tersebut.