Sejarah dan perkembangan Ethernet
Ethernet adalah teknologi jaringan komputer berdasarkan pada
kerangka jaringan area lokal (LAN). Sistem komunikasi melalui Ethernet membagi
aliran data kedalam paket individual yang disebut frame. Setiap frame, berisi
alamat sumber dan tujuan serta pengecekan error data sehingga data yang rusak
dapat dideteksi dan dikirim kembali.
Ethernet adalah protokol LAN yang memungkinkan setiap PC
untuk mengakses jaringan. Sekarang Ethernet menjadi protokol LAN yang paling
populer karena relatif murah dan mudah di-install serta ditangani.
Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti
setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan
keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja
dalam modus full-duplex atau halfduplex.
Dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat
jenis, yaitu :
- 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
- 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
- 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX,1000BaseSX, 1000BaseT)
- 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.
Awal Mula Ethernet
Card (Perangkat Pertama Teknologi Jaringan berbasis Ethernet)
Ethernet Card adalah jenis hardware jaringan komputer berupa adaptor, awalnya diciptakan untuk membangun sebuah Local Area Jaringan (LAN). Hal ini digunakan untuk mendukung standar Ethernet untuk koneksi jaringan kecepatan tinggi melalui kabel dalam jaringan atau sering disebut sebagai kartu LAN. Dalam sejarahnya, Ethernet dibuat oleh Xerox di tahun 1976. Ethernet telah disetujui sebagai standar industri protokol LAN tahun 1983.